Review Asyik

Forbidden Cakwe – Dilarang Ngiler sama Cakwe Kekinian ini

Bicara soal cakwe pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita. Kuliner yang populer di Jawa Barat ini berbahan dasar tepung, digoreng dengan bentuk memanjang. Cakwe biasa dimakan dengan saus sambal cair atau bisa juga dijadikan sebagai topping bubur ayam. Cakwe makin mudah didapat karena banyak penjualnya, mulai dari pedagang jalanan hingga di mal-mal. Seperti cakwe satu ini, Forbidden Cakwe, dijajakan di salah satu mal di Jakarta Selatan, yaitu Mall Kota Kasablanka.

Forbidden Cakwe menghadirkan inovasi baru dalam menyajikan cakwe. Mulai dari rasa dan cara penyajiannya. Makanan tradisional ini disajikan menjadi kuliner kekinian, rasa asin sampai dengan yang manis, dengan aneka topping.

Beberapa waktu lalu saya menyambangi booth Forbidden Cakwe di Mall Kota Kasablanka. Saat melihat menunya saya cukup takjub dengan rasa manis yang ditawarkan cakwe ini.

Varian manis Forbidden Cakwe terdiri dari dua jenis, yaitu cakwe doughnut dan cakwe ice cream. Cakwe doughnut adalah cakwe digoreng lalu diberi aneka pilihan saus antara lain dark chocolate, white chocolate, strawberry, tiramisu dan green tea. Topping-nya beraneka ragam yaitu rainbow sprinkles, oreo, cheese dan choco chip. Sedangkan  cakwe ice cream merupakan cakwe dengan topping es krim, yang terdiri dari tiga jenis pilihan es krim yaitu chocolate, strawberry dan vanilla. Karena saya sulit membayangkan rasa manis untuk cakwe maka saya urungkan untuk memesannya.

Uniknya Varian Cakwe Asin Forbidden Cakwe

Saya fokus dengan menu cakwe yang asin. Untuk cakwe asin ini banyak sekali variannya. Pertama, ada cakwe isi ayam udang yang terdiri dari berbagai jenis yaitu dynamite sushi, creamy nori, mayonaise, takoyaki, dan original yang dihargai Rp28.000 per porsinya. Kedua, ada cakwe orchard yang terdiri dari dynamite tuna, pizza fitza, tuna mayonaise dan smoked beef & cheese dengan range harga mulai dari Rp25.000 hingga Rp30.000. Ketiga, ada cakwe popcorn yang pilihan rasanya sama seperti cakwe isi ayam udang namun bentuknya dipotong kecil-kecil kemudian digoreng. Karena ukurannya yang kecil itu maka diberi nama cakwe popcorn dan dihargai Rp 20.000 per porsinya.

Pilihan saya jatuh pada cakwe isi creamy nori dan cakwe popcorn takoyaki. Mata saya tak lepas dari cara mereka menyajikan cakwe itu. Untuk cakwe isi, setelah digoreng kemudian disiram dengan saus creamy nory. Selanjutnya, cakwe dibakar menggunakan api tabung sehingga terlihat meleleh dan glowing, seperti video di bawah ini. Duh, jadi tambah ngiler deh melihatnya hehe.

 

Taraa, jadilah dua pesanan saya. Waktunya mencicipi. Untuk cakwe popcorn takoyaki, dilihat dari tampilannya seperti takoyaki pada umumnya namun saya agak kecewa karena tekstur cakwenya keras sekali. Sedangkan untuk cakwe isi creamy nori teksturnya lembut dan sangat menyatu dengan sausnya. Rasanya creamy sekali. I like it.

Fyi, Forbidden Cakwe juga menyediakan frozen cakwe untuk Kuliks yang mau take away dan menyajikannya di rumah. Ada dua pilihan frozen cakwe yaitu isi enam seharga Rp 60.000 dan isi dua belas seharga Rp 100.000. So, unik ya.. ternyata cakwe itu bisa dikreasikan juga.

-Ra-

Simak juga jajanan tradisional tampilan moderen: Tape Goreng.

Review Forbidden Cakwe Varian Asin
  • Kemasan
  • Tampilan
  • Rasa
  • Harga

KuAs

Semua tentang kuliner ada di sini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *