Kurma dan Madu, Teman Aktivitas Selama Puasa
Bulan Ramadan tinggal menghitung hari. Di bulan suci itu, umat Islam akan berpuasa sebulan penuh sebagai salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan.
Makanan apa yang populer di bulan Ramadan? Mayoritas pasti akan menjawab kurma. Yup. Buah seribu manfaat ini memang sangat tinggi permintaannya menjelang dan selama bulan puasa. Ini berkaitan dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang rutin mengkonsumsi buah yang tumbuh di gurun pasir ini.
Selain kurma, ada satu bahan alami lagi yang khasiatnya sudah dikenal sejak zaman Rasulullah, yaitu madu. Buah kurma dan madu, adalah dua dari beberapa bahan makanan yang istimewa karena disebut namanya dalam kitab suci Al Quran. Keduanya memiliki aneka khasiat, baik untuk kesehatan maupun pengobatan.
Manfaat Kurma dan Madu untuk Puasa
Saat berpuasa, konsumsi kurma dan madu secara umum akan bermanfaat sebagai sumber energi dan penambah stamina.
Di dalam buah kurma sendiri, terkandung banyak khasiat yang di antaranya adalah:
- Menambah kalori/tenaga selama berpuasa
- Menambah daya tahan tubuh sehingga tidak mudah terjangkit penyakit
- Mempercepat pemulihan bagi yang sakit
- Menjaga kesehatan tulang
- Mencegah anemia karena mengandung zat besi
- Melancarkan pencernaan.
Sedangkan manfaat madu murni untuk kesehatan tubuh selama puasa antara lain :
- Menjaga kesehatan saluran cerna
- Mengobati luka
- Mengurangi batuk
- Obat sariawan
- Sebagai antibakteri
Dengan berbagai manfaat tersebut, konsumsi 3 buah kurma dan 1-2 sendok makan madu saat sahur akan dapat membantu menyokong aktivitas sehari-hari selama menjalankan ibadah puasa.
Untuk berbuka puasa, bisa juga dengan mengonsumsi kurma atau madu sedikit demi sedikit, agar tidak terjadi lonjakan gula darah yang terlalu cepat.
Yuk, Cerdas Memilih Kurma dan Madu
Masalahnya, ada banyak banget jenis kurma dan madu yang beredar di pasaran. Kurma dan madu seperti apa yang baik untuk dikonsumsi?
Nah, di sini kita juga harus hati-hati dan cerdas memilih. Perlu digarisbawahi, buah kurma dan madu yang berkhasiat optimal adalah yang asli/murni, bukan olahan dan bukan yang dicampur bahan lainnya.
Tahukah Kuliks, jika aneka kurma kering dalam kemasan yang banyak dijual itu diawetkan dengan gula? Bahasa lainnya adalah manisan kurma. Itu artinya, mengonsumsi telalu banyak manisan buah kurma berarti juga mengonsumsi gula berlebih.
Apalagi jika kurma diolah jadi aneka kuliner seperti kue, permen, coklat, atau hidangan lainnya. Bukan berarti khasiat kurma hilang pada aneka penganan ini, tapi manfaat kandungan aslinya akan berubah.
Sementara jika kita baca label pada beberapa madu kemasan, gula juga sering digunakan sebagai tambahan pengawet dan pemanis. Padahal madu sering direkomendasikan sebagai pengganti gula.
Keberadaan gula tambahan serta bahan lain pada buah kurma dan madu tidak dapat dihindari pada industri pangan saat ini. Kita hanya perlu berhati-hati terutama bagi yang berdiet gula.
So, untuk menemani puasa, manfaatkan konsumsi kurma dan madu, atau memilih salah satunya sesuai kebutuhan ya. Dan lebih cermatlah membeli produk yang asli/murni agar khasiatnya dapat terasa maksimal.
Selamat berpuasa.
-Cemil-