Makan di Putu Made Resto, Perut Kenyang Hati Senang

Siang itu kami mengisi perut di Putu Made Resto cabang Senayan City. Terletak di lantai 5 mal di bilangan Jakarta Selatan, resto ini sangat cozy dan fancy, nampak luar maupun interiornya.

Ornamen dan hiasan ala Pulau Dewata yang menghiasi sudut dan dinding Putu Made, bikin pengunjung teringat atmosfer di Bali. Seperti umbul-umbul khas Bali, dan lukisan barong. Sesuai namanya yang khas Bali, restoran ini memang mayoritas menyajikan makanan ala Bali, selain menu masakan Indonesia lainnya.

Area makannya terdiri dari beberapa jenis meja kursi yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Ada meja bundar, meja melingkar dalam “sangkar”, serta meja persegi kayu di bagian dalam. Semua spot tempat itu nyaman diduduki sambil menyantap hidangan yang disajikan. Kami yang datang bertiga, pilih duduk dalam sangkar melingkar yang nyaman untuk ngobrol santai.

Menu Makanan Best di Putu Made

Melihat-lihat gambar di buku menu, rasanya air liur ini tak terbendung, ingin segera mencicipi. Tampilannya sangat menarik dan menggugah selera. Dibantu pelayan yang ramah menjawab semua pertanyaan, kami pun order beberapa menu andalan dan khas resto ini.

Untuk hidangan pembuka atau appetizer kami pilih Lawar Jagung Bakar. Lawar, masakan sayuran khas Bali yang menyerupai urap, aslinya dimasak dengan tambahan “bumbu” darah hewan. Namun konfirmasi pegawai resto ini, lawar yang tersedia di Putu Made Senayan City tidak menggunakan darah sehingga halal untuk dimakan. Menu lawar jagung bakar (Rp28.000) terbuat dari jagung bakar yang dimasak dengan bumbu bawang putih serta ebi, rasanya gurih enak sebagai pembuka.

Lauk yang kami pesan ada 3 macam yaitu Be Cumi Sambal Sereh, Sate Lilit Bebek dan Ayam Bakar Klungkung Half. Untuk be cumi sambal sereh, dibanderol dengan harga Rp48.000 per porsi, cukup untuk 2 sampai 3 orang. Menu ini berupa cumi goreng tepung berbentuk ring/bulat, dan ditumis lagi dengan sambal sereh sehingga tidak ada aroma amis dari cumi. Rasa segar sambalnya bikin nikmat di mulut.

Sate lilit khas Bali, biasanya terbuat dari ayam, dililitkan ke batang sereh sebelum dibakar. Namun kali ini kami mencoba sate lilit bebek yang dibandrol seharga Rp68.000 per porsi. Berisi 5 tusuk sate bebek bumbu khas yang dililit di batang bambu, menu sate ini rasanya juara. Gurih, tekstur empuk, tidak amis dan terasa bumbu-bumbu khasnya. Makan 2 tusuk per orang rasanya kurang…

Menu best lainnya dari resto ini yaitu ayam bakar klungkung, kami order ukuran half (separuh ayam) terdiri dari bagian dada dan bagian paha ayam seharga Rp88.000. Menu ini dilengkapi dengan sambal matah, lawar kacang panjang, serta bumbu kuah yang rasanya gurih. Ayamnya empuk, rasa gurih, manisnya menyatu pas, dan bumbunya meresap hingga ke dalam.  Sambal matahnya pedas mantap sehingga ada sensasi nano-nano yang sedap saat mengunyah ayam bakar + sambalnya ini.

Menu Minuman Putu Made yang Segar dan Enak

Dan di siang panas itu, kami memesan menu minuman khas resto ini. Ada Ginger Alley yang terbuat dari tumbukan jahe dengan sparkling water dan irisan lemon serta daun mint. Ada Kopi Daluman, merupakan es kopi Kintamani plus susu dan cincau. Serta Es Tambring Gianyar, paduan air kelapa muda dengan asam jawa dan gula aren dilengkapi dengan irisan kelapa muda dan daun pandan.

Ketiga minuman ini segar dan enak, sukses menghilangkan dahaga dan sangat cocok dengan menu makan siang saat itu. Disajikan di gelas dengan sedotan bambu unik, ketiga minuman itu masing-masing dihargai Rp38.000/gelas.

Untuk bersantap di restoran Putu Made Senayan City, memang harus merogoh ekstra kocek. Namun, itu terbayar dengan suasana resto yang berada di kawasan elit serta cita rasa menunya yang spesial, dengan bumbu orisinil, fresh, khas Bali.

-Kuliner Asyik-

Kuliner bebek juga jadi salah satu khas makanan Bali. Seperti Bebek Tepi Sawah, yang tak boleh dilewatkan saat traveling ke Ubud.