Resto Asyik

Lawang Jogja, Resto Nuansa Joglo di Pinggir Jakarta

Long weekend di bulan Januari 2025 ini, tim Kuliner Asyik kumpul makan siang bersama. Cari titik temu terdekat dan tidak macet, akhirnya diputuskan venue-nya di pinggir Jakarta, alias area Cibubur.

Berhubung di Cibubur sana sedang hype resto model joglo ala Jogja, kami pun sepakat ngumpul di Lawang Jogja Coffee & Resto. Restoran bernuansa Yogyakarta ini terletak tak jauh dari Trans Studio Mall Cibubur dan dekat stasiun LRT Harjamukti, tepatnya di Jl. Danau Cibubur Asri, Depok.

Akses menuju lokasi tidak sulit karena dekat dengan jalan raya. Area parkirnya juga cukup banyak memuat mobil. Saat turun dari mobil diguyur hujan, tukang parkir dengan sigap menawarkan payungnya.

Ruang Makan Lawang Jogja

Masuk ke restoran, pengunjung disambut hiasan patung-patung tokoh wayang di depan restoran ini, serta gong besar di dekat pintu masuk. Ada beberapa sangkar burung berisi burung tergantung di area depan, bersama dengan lampu-lampu gantung. Ada 2 pintu masuk dengan desain kusen pintu rendah sehingga harus menunduk jika tinggi pengunjung lebih dari 150 cm.

Pintu masuk Lawang Jogja

Bentuk rumah adat joglo khas Yogyakarta tampak mulai dari pintu masuknya, di mana seluruh ornamen rumah terbuat dari kayu, termasuk furniture-nya. Jendela-jendela kayunya dibiarkan terbuka.

jendela-lawangjogja
Jendela kayu

Area luar (outdoor) restoran Lawang Jogja tetap tertutup atap rumah, sehingga tidak basah jika hujan turun. Ada beberapa meja panjang dan kursi kayu di area luar ini yang cukup hingga 20an orang.

lawangjogja-outdoor
Ruang makan outdoor

Masuk ke area dalam resto, terlihat lampu gantung besar di tengah ruangannya. Bentuk rumah joglo semakin kentara dari desain rangka atapnya yang khas, dan dapat dilihat pengunjung dari dalam ruangan. Meja panjang dan kursi kayu juga memenuhi ruangan makan. Area dalam (indoor) ini bisa menampung sekitar 50-an orang.

Interior Lawang Jogja

Tidak ada AC di dalam ruangan yang semi terbuka itu. Hanya ada kipas dan air cooler. Karena cuaca saat kami ke sana sedang hujan besar, yang terasa udara di ruangan cukup adem aja meski ruangan penuh pengunjung.

Kami booking meja dekat pintu masuk. Awalnya di belakang meja kami ada lemari/rak buku serta meja panjang berhias jejeran anglo atau wajan tanah liat dengan tungkunya. Belakangan, anglo-anglo tersebut disingkirkan dan diubah menjadi meja makan pengunjung.

Di sisi lain meja makan ada alat-alat musik tersedia. Sepertinya pada saat tertentu ada live music di restoran ini, atau mungkin saat malam hari. Kami yang datang saat makan siang, tidak menemui tanda-tanda ada penyanyi atau live music, tapi kami makan sambil ditemani musik lagu-lagu Jawa dan koplo.

Review Menu Pesanan

Buka buku menu Lawang Jogja isinya memang banyak kuliner khas Jawa dan Yogyakarta seperti nasi gudeg, nasi lele mangut atau nasi mawut. Tapi selain itu ada juga masakan seperti spaghetti, seafood, ricebowl ayam, dll.

Karena banyak macamnya, maka makanan yang kami pesan pun variatif. Untuk makanan kami order : Bakmi Godhog (32k), Nasi Telur Crispy Lawang (24k), Sayur Lodeh (22k), Rice Bowl – Ayam Saus Telur Asin (29k), Nasi Goreng Salmon (43k), Nasi Ikan Dori Tepung (37k), Nasi Mujair Nyat-Nyat Penglipuran (37k), Roti Bakar Keju (24k) dan Tahu Isi Goreng (26k).

Nasi Telur Crispy Lawang
Rice Bowl – Ayam Saus Telur Asin
Nasi Goreng Salmon
Nasi Mujair Nyat-Nyat Penglipuran
lawangjogja-menu3
Roti bakar keju & Djoes Segere

Sedangkan untuk minumnya kami pesan Ice Thai Tea (24k), Ice Tea with Sugar (18k), Djoes Segere (29k), Honey Lemon (27k), Sanger Coffee (25k), Jahe Sereh (25k), dan Teh Tubruk (17k).

lawangjogja-minuman
Menu minuman

Dari semua menu makanan yang dipesan, jujur secara keseluruhan rasanya tidak ada yang istimewa. Bahkan pilihan menu yang ada ikon jempolnya (artinya menu best seller / recommended) pun rasanya B aja.

Misalnya untuk bakmi godhok ternyata rasanya agak keasinan, atau nasi ikan dori tepung, ikannya terasa seperti dibalut tepung bumbu thok… untungnya tertolong dengan sambal matahnya yang mantap. Meski begitu, rasa sayur lodehnya lumayan, lalu tahu isi goreng (seporsi isi 4) rasanya oke juga dengan isinya yang gak pelit.

lawangjogja-menu2
Bakmi godhok
lawangjogja-menu
Nasi ikan dori tepung

Djoes Segere adalah jus mix jeruk, apel & wortel yang segar, sanger coffee atau kopi susu khas Aceh rasanya cukup nikmat. Jahe sereh dengan 2 batang sereh jumbo beneran terasa sereh dan hangat jahe di tenggorokan, honey lemonnya asam segar dengan rasa madu tipis. Teh tubruk disajikan unik dengan cangkir jadul plus tambahan gula batu. Namun perlu ditambah air lebih banyak untuk dapat dinikmati.

lawangjogja- teh-tubruk
Teh tubruk

Total harga menu makanan dan minuman yang kami pesan di Lawang Jogja adalah Rp 632.800 untuk 8 orang dewasa plus 1 bocah. Agak pricey mengingat rasa dan porsinya yang kurang sesuai ekspektasi.

Apakah vibes Yogjakarta terasa di Lawang Jogja ini? Tidak juga hehe… Tapi konsep joglonya sudah maksimal dan bisa diacungi jempol.

Btw plus-nya restoran ini, tempatnya bersih, pegawainya ramah, makanan order tersaji cepat. Ini mungkin karena kami sudah booking dan order sehari sebelumnya. Tapi saya perhatikan pengunjung yang baru datang dan baru pesan pun tak lama menunggu ordernya.

Oya Lawang Jogja juga menyediakan menu prasmanan dan nasi kotak dengan syarat minimum order tertentu.

Review Lawang Jogja Coffee & Resto
  • Tempat/Lokasi
  • Kebersihan
  • Makanan/Minuman
  • Harga
3.6

KuAs

Semua tentang kuliner ada di sini!

30 komentar pada “Lawang Jogja, Resto Nuansa Joglo di Pinggir Jakarta

  • Ngeliat interiornya, keinget sama restoran R* yang terkenal banget di Yogya, aku sukaaa banget vibesnya, apalagi pegawainya pake pakaian tradisinal. Nah, Lawang Jogja ini mirip dan kalau kangen sama Yogya gampang tinggal melipir ke sini ya.

    Bahkan peralatan makannya di sini lebih autentik. Di restoran R* itu seingatku malah pake peralatan biasa. Dan, namanya juga restoran jelas jualan utamanya adalah kelezatan makanannya. Sayangnya di Lawang Jogja ada beberapa yang masih belum pas ya, kayak bakmi godhok yang keasinan itu. Tapi aku yakin kalau mereka menerima masukan dengan baik dan bisa improve, ke depan akan lebih banyak penggemar Lawang Jogja ini.

    Balas
    • KuAs

      Sebenarnya ada testimoni bahwa waktu awal² buka, restoran ini worth it dari segi rasanya. Tapi makin ke sini jd kurang. Entah ya, mungkin ganti chef? Atau ganti kepemilikan?

      Balas
  • Walah, ternyata deket rumah orangtua ini mah yaa. Dari pertama liat tempatnya, aku udah bisa nebak sih emang dari sisi harga pasti bakal pricy mbak. Cumaaa sayangnya, harga mahal gak dibarengi sama cita rasa yang serupa ya, heuheuheu.

    Semoga setelah posting ini akan ada improvement ya. Sayang banget soalnya, liat tempatnya sebenernya asyik, cuma kalo dari rasa B aja ya menurutku kurang worth it juga.

    Balas
    • KuAs

      Iyaa, semoga ke depannya ada perubahan yg lebih baik untuk taste makanannya

      Balas
  • Bayu Fitri

    Vibes Yogya nya dapat banget ya mana nuansa kayunya mengingatkan pada rumah jadul dan baheula, btw kepo dan penasaran sama rasa menu makan minumnya

    Balas
  • Nuansa rumah Joglo nya cukup all out dan staf ramah biasanya bikin pengunjung enjoy juga. Sempet kepincut sama menu ikan mujair juga, karena unik.

    Kalau untuk harga sebetulnya per orang nggak sampai 100K ya mba. Misal deket dari Bogor sih aku mau coba mampirin. Sesekali makan dengan nuansa tradisional memang oke juga.

    Balas
    • KuAs

      Iya perorang 75-80k kira².
      Ini di Cibubur lumayan deket mbak dr Bogor, sekitar 40 menit lewat tol.

      Balas
  • Ih, keren ya tempatnya, nuansa Joglonya seniat itu. Kalau di Depok, ada juga yang namanya Kafe Joglo. Jadi serasa bukan di Jakarta kali ya kalau makan di sini, ahaha. Mana makanannya juga banyak variasinya dan terlihat enak-enak nih.

    Balas
  • tempatnya nyaman ya, walaupun rame tetep adem. Aku ngiler sama nasi goreng ikan salmonnya!

    Balas
  • Bangunan joglo khas Jogja banget, pegawainya juga ramah. Walaupun mungkin ada beberapa menu yg kurang cocok, tidsk mengurangi suasana makan dengan nuansa joglo khas Jogja.

    Balas
  • Fenni Bungsu

    Makan dalam nuansa rumah joglo seperti ini serasa di rumah sendiri ya. Walau mungkin gak mirip² amat, tapi menurut daku tetep asik buat dinikmati bareng keluarga. Apalagi ad amenu nasi goreng, huaaah daku mah demen dah ada menu ini hehe

    Balas
  • Restonya khas Yogya banget ya kak. Nuansa rumah Joglonya itu lho bikin pengunjung betah dan nyaman berada di resto sambil pesan makanan dan minuman. Sepertinya saya kalau ke Rumah Makan Lawang Jogja bakal pesan teh tubruk dan nasi goreng salmon.

    Balas
  • Agak penasaran seh dengan kalimat ini, ” Apakah vibes Yogjakarta terasa di Lawang Jogja ini? Tidak juga hehe” apa karena makananya kurang enak agak sedikit mahil? Melihat interiornya aku merasa jogja banget seh he he he

    Balas
    • KuAs

      Hehe subjektif sih ya mbak. Sebenarnya penilaian itu lebih ke atmosfer keseluruhannya. Pokoknya ni restoran seperti rumah makan Jawa aja.
      Atau jangan² kalo pilihan menunya gudeg, jadi beda kesannya hihihi…

      Balas
  • Aku kira di Jogja ternyata pas baca di daerah Jakarta. Rumah Joglonya yg bikin khas banget ya. Tapi, rasa biasa aja dan harganya lumayan mahal sih kalau menurutku.

    Balas
  • Suka banget lho, kalau ada resto yang khas dan tradisional kaya gini. Apalagi kalau makanannya bisa prasmanan, jadi bisa mengambil sesuai dengan porsi dan nggak takut buat ‘rugi’ buang makanan. Tapi sayangnya restonya nggak prasmanan ya kak. Tapi wedhangnya bikin meleleh kalau pas musim hujan gini. 😀

    Balas
    • KuAs

      Bisa request prasmanan tapi ada minimal pax-nya. Jadi harus rombongan minimal 40 orang, gak bisa sekeluarga aja.

      Balas
  • Pas tau deket stasiun Harjamukti aku langsung cek google. Perasaan sering lewat ke stasiun tapi kok bisa kelewatan. Ternyata lokasinya di seberang LRT kalau dari arah rumahku Kak. Menarik banget ada resto berkonsep joglo di kota ini. Jadi rindu Jogja dan kampung halaman.

    Apalagi bakmi godoknya, bikin pengen segera mencicipinya. Dulu seneng banget bikin bakmi godog pas masih di kampung. Sekarang sudah jarang dan baru keinget lagi dari tulisan ini. Oh ya aku rada heran dengan harganya. Biasanya kan harga makanan 2x lipat dari harga minuman yak. Ini kok harga makanannya hampir sama dengan harga minuman yak? Mungkinkah strategi marketing?

    Balas
    • KuAs

      Banyak kok kak restoran model ini di seputar Cibubur. Ada yg ada area outdoornya juga. Kemarin pilih Lawang Jogja karena cari yang indoor berhubung lagi musim hujan. Bener aja, pas kami makan, hujan gede banget!
      Gak ngerti deh klo soal harga, Akupun kepincut bakmi godhok saat cuaca mendung, sayang rasanyaaa…

      Balas
  • Eh iyaa di Cibubur skr lagi banyaaak resto Jogja yg buka cabang di sana, atau restoran dengan konsep Jogja.

    Aku sendiri belum pernah datangin, jaraaaaang ke Cibubur

    Duuuh sayang banget kalo rasa ga sesuai ekspektasi ya mba. Dan harga mahal, tp memang kali udh masuk JKT mah, pastilah tinggi jadinya

    Paling males kalo mie godhok keasinan. Aku sendiri paliiing sering dpt bau telur mba. LGS bikin ilfil bangetttt

    Balas
  • Ini bisa jadi alternatif buat orang Jabodetabek yang sedang kangen Jogja ataupun yang sama sekali belum pernah ke sana. Rumah makan berkonsep tradisional itu memang kerap menarik perhatian karena keunikannya.

    Balas
  • Bagi warga ibu kota yang kangen Jogja lumayan menghibur mungkin ya, saya suka konsep yang diusung. Di Surabaya sini juga ada yang seperti itu konsepnya, interior dan furniturenya yang digunakan khas Jogja dan jadul

    Balas
  • Kayaknya tempat ini tidak jauh dari rumah saya. Apalagi saya sering ke Trans Mall Cibubur.
    Kalau dilihat dari tempat, memang nuansa Yogyanya sangat kental ya, Mbak. Serasa berada di Yogya. Hanya rasa masakannya yang kurang, Jadi bagusnya nanti harus ditingkatkan ya, Mbak. Karena salah satu hal yang membuat orang datang lagi adalah cita rasa makanannya.

    Balas
  • Aaah.. lokasinya cucooo.. deket ama asrama anakku.
    Aku suka bingung kalo penjengukan anakku yang boarding di area yang sama, Harjamukti Cibubur.
    Sempet liat Lawang Jogja Coffee & Resto, tapi aga ga yakin karena beneran deket ato butuh naik kendaraan online lagi nih?

    Kalau diliat dari review-nya, sabi nih..
    Sambil menikmati suasana alam ala ala Jogja meski sedang di Cibubur, hehehe..

    Balas
  • Sayang sekali makanannya B saja yg artinya tidak sesuai dengan harganya yg lumayan tinggi.
    Dapat bintang 3 untuk rasa makanan itu prestasi yg tidak bisa dibanggakan menurutku.
    Sekalipun suasananya sudah sangat mendukung.

    Balas
  • duh pagi-pagi makanannya menggoda sekali dan sebelum baca artikelnya saya kira ini di Jogja ternyata ini di Jakarta ya, karena pas lihat dalamnya tadi keyak salah satu resto di Jogja, melihat bangunan dan juga makanannya memang khas Jogja banget, ga nyangka kalau ini di Jakarta dan buat siapa yang rindu dengan masakan dan suanana Jogja bisa ke sini buat obatin kangennya

    Balas
  • Lawang Jogya, tadinya saya pikir ini ada di Yogyakarta ternyata ada di Jakarta ternyata. Makanannya variatif dengan harga yang standar. Seneng banget ya kalau order makanan pelayanan gercep, nggak usah terlalu lama nungguin. Apalagi kalau tempatnya bersih dan pelayanannya ramah udah pasti jadi nilai plus.

    Balas
  • Ah iya, suasana restoran Lawang Yogya ini emang Yogya banget ya
    Joglo dengan interior khas Jawa
    Ini bisa mengobati kerinduan akan suasana Yogya di Jakarta ya

    Balas
  • Suasananya khas tempat2 makan yang ada di Jogja banget ini, jadi kalau lagi rindu bolehlah ke mari. Jenis menunya enak-enak dan ramah ke badan gitu ya karena ada minuman rempah, makanan beratnya terlihat menggiurkan dan mengenyangkan, untuk harga juga terhitung nggak mahal wlau di Jakarta

    Balas
  • September rencana ada kegiatan di Jogja
    Rasanaya harus mampir ke sini deh
    Kali aja panitia mau ajakin ke sini
    Supaya bisa ikut review juga
    Soalnya aku suka nuansa Joglo seperti ini

    Balas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *