Nasi Kuning Oma, Nasi Kuning Selera Manado
Nasi kuning, termasuk salah satu masakan khas Indonesia. Dimasak dengan santan bersama kunyit dan bumbu rempah lainnya, nasi yang berwarna kuning dan berasa gurih ini biasa dibentuk kerucut menjadi nasi tumpeng dan disajikan dengan dihias bersama lauk pauknya. Tumpeng ini lazim disajikan untuk acara-acara resmi atau perayaan tertentu.
Bagi para penggemar nasi kuning khususnya di Jakarta, pasti sudah tak asing lagi dengan brand Nasi Kuning Oma. Spesialis nasi kuning dan lauk pauk makanan Manado yang terkenal ini berlokasi di Jl. Cikajang No. 74, Jakarta Selatan. Seperti pada usaha rumahan lainnya, Nasi Kuning Oma juga menggelar jualannya di rumah. Area pilihan menu makanan dan area makan mengambil sebagian dari luas rumah tersebut.
Pertama kali datang ke lokasi penjualan, saya agak bingung harus ambil sendiri atau diambilkan. Nasi kuning dan beberapa lauk sudah tersaji dalam kemasan mika dengan ukuran 11 cm x 11 cm x 6 cm yang praktis untuk dibawa pulang. Rak penyaji pun dibiarkan terbuka, sehingga mudah bagi pengunjung untuk langsung mengambilnya.
Untuk membeli makanan di Nasi Kuning Oma memang self service, tapi ada pelayannya juga yang menginfokan pilihan lauk yang tersedia di sana. Di antara 4 pilihan nasi kuning dan lauk yang tersedia yaitu: Nasi Kuning Ayam Woku, Nasi Kuning Ayam Cabe Rica, Nasi Kuning Cakalang Pedas Manis, dan Nasi Kuning Pedas Extra, saya tertarik untuk memilih menu Nasi Kuning Cakalang Pedas Extra.
Sesuai khasnya masakan Manado, selain nasi kuning juga tersedia lauk dan sayur yang sudah dikemas dalam mika yang berukuran sama dengan kemasan nasi kuning, antara lain Cakalang, Ayam Rabe, Ayam Woku, Udang Woku, Bunga Pepaya, dan Sambal Roa yang pedasnya menggugah selera makan. Nah untuk menemani makan Nasi Kuning Cakalang Pedas Extra yang sudah saya ambil, saya memilih untuk mencicipi sayur Bunga Pepaya.

Harga per porsi nasi kuning lengkap dengan lauk ayam/cakalang plus abon dan 1/2 telur rebus + sambal dihargai Rp26.000. Harga ini cukup masuk akal mengingat rasa nasi kuning yang gurih, lauk cakalangnya lezat, gurih dan pedas. Rasa extra pedasnya pun sesuai ekspektasi saya. Porsi nasi kuning dalam kemasan mika cukup banyak dan cocok untuk porsi makan siang.
Untuk lauk dan sayur yang dijual, rentang harganya berkisar antara Rp25 ribu sampai Rp75 ribu. Bunga Pepaya yang saya pilih harganya adalah Rp25ribu. Bunga Pepaya yang biasanya terasa pahit, kali ini dengan dimasak tumis dengan campuran daun pepaya dan daun singkong. Tumisan sayur ini tidak begitu pahit, terasa lezat, gurih, sedikit pedas dan membuat saya pingin nambah 😄.

Mungkin karena memang sejak awal mengkhususkan diri berjualan nasi tumpeng yang harus dipesan beberapa hari sebelumnya, maka di lokasi Nasi Kuning Oma ini tidak menyediakan pilihan minuman yang beragam. Untuk yang makan di tempat (dine in), hanya ditawarkan minuman air mineral atau teh kemasan botol.
Tempat dine in yang disediakan juga tidak terlalu luas (hanya tersedia sekitar 5 – 6 meja yang kira-kira dapat menampung 20-an orang), namun membuat suasana serasa makan di rumah sendiri. Tempatnya yang nyaman, bersih, pelayanan yang ramah membuat pengunjung merasa santai untuk menikmati makanan sambil mengobrol bersama teman atau keluarga, sambil melihat lihat foto-foto yang digantung menghiasi dinding (kebanyakan sih, foto artis yang telah memesan Nasi Kuning Oma). Area dine in tersebut terdiri dari dua area, outdoor dan indoor sehingga menambah kenyamanan bagi yang anti asap rokok seperti saya.
Karena sudah kenyang, saya tidak sempat mencicipi kue-kue khas Manado yang juga dijajakan di sana seperti cucur, panada, kue mangkok, lalampa, belapis dan lain-lain yang dijual masing-masing seharga Rp7 ribu.
Nasi Kuning Oma buka dari Senin – Sabtu (kecuali hari libur), antara jam 7 – jam 16. Tapi pengalaman saya, kalau siang lewat situ, biasanya sudah tutup karena habis. Bagi yang berada di Jakarta tapi gak sempat beli langsung ke lokasi, mereka juga melayani pembelian melalui GoFood kok 😉.
-Nads-
Nasi Kuning Cakalang OMA, mantap…!