Hokkaido Baked Cheese Tart, Kue Krim Keju yang Menggoda
Cheesse tart adalah sejenis pie yang diberi topping cream cheesse. Kue asal negeri sakura Jepang ini sempat menjadi jajanan populer di antara para pecinta kuliner.
Beberapa toko ada yang mengkhususkan diri menjual kue ini. Salah satunya adalah Hokkaido Baked Cheesse Tart yang telah memiliki 7 cabang di Jakarta dan Depok. Outlet Hokkaido Baked Cheesse Tart didominasi oleh warna hitam dan kuning dan khusus melayani pembelian take away. Mereka tidak menyediakan tempat untuk dine in.
Awalnya Hokkaido Baked Cheesse Tart hanya menyediakan rasa original. Kini mereka punya 2 varian rasa baru, yaitu dark chocolate dan green tea. Karena ada 2 rasa baru tersebut, saya tertarik untuk membeli 1 boks kue ini yang dibanderol dengan harga Rp120.000 berisi 6 buah cheese tart.
Kemasan kue ini didominasi warna kuning berpadu dengan hijau telur asin. Pada bagian atasnya, terdapat petunjuk cara menikmati cheese tart ini sesuai selera kita. Pertama adalah pada suhu ruang atau fresh from the oven, kedua dimasukkan ke dalam lemari es terlebih dahulu, ketiga dimasukkan ke dalam freezer dan terakhir dalam kondisi dipanaskan kembali menggunakan oven.
Karena siang itu saya baru saja makan, jadi saya baru mencicipi cheesse tart rasa coklat pada malam hari. Pie crust-nya masih terasa crunchy dan rasanya gurih, harum, terasa seperti ada kacangnya. Pada bagian atas krim coklat terasa agak padat, namun setelah dimakan dalamnya lumer di mulut. Meskipun saya penggemar dark chocolate, tapi menurut saya krimnya terlalu pahit. Cheesse tart lainnya yang belum saya makan, saya masukkan ke dalam lemari pendingin.
Keesokan harinya saya mencoba cheese tart green tea sebagai menu sarapan saya. Rasa dari pie crust-nya sudah berbeda dari yang saya makan semalam. Sudah tidak crunchy lagi dan tidak ada aroma wangi kue. Rasa krimnya menjadi lebih padat dan creamy. Di bagian tengah krim green tea ada bulatan berwarna kecoklatan yang saya pikir adalah coklat. Ternyata setelah dimakan, itu adalah azuki atau kacang merah. Menurut saya rasa green tea-nya kurang kuat dan karena tambahan azuki, maka rasa krim green tea menjadi tidak dominan.
Cheesse tart terakhir yang saya coba tentu saja rasa original yang sudah pernah saya coba sebelumnya. Rasa dari cream cheesse-nya cenderung manis tapi tetap ngeju. Dan menurut saya cheesse tart yang original ini tak bikin eneg.
So far saya tetap memilih varian rasa original sebagai rasa terbaik. Dan untuk pecinta kuliner asyik saya sarankan untuk memakan Hokkaido cheesse tart ini fresh from the oven karena pie crust-nya lebih terasa crunchy dan harum. Tapi untuk cream-nya saya suka jika didinginkan dahulu di lemari es karena teksturnya menjadi creamy dan padat.
Hmm…jadi gimana dong cara makannya? hehehe.. Next mungkin saya juga mau coba memasukkan si cheesse tart ke freezer. Gimana ya… rasanya 😁
-SQ-