Pakai Pewarna Makanan Alami, Hidangan Juga Bisa Cantik
Bagi yang hobi masak atau bikin kue, pasti sudah akrab dengan zat tambahan masakan satu ini, pewarna makanan. Terbayang kan warna warni rainbow cake, macarons, atau es krim? Warna-warni itulah yang menarik indera penglihatan pertama kali untuk membangkitkan selera.
Ya, agar warna makanan atau minuman lebih menarik secara visual dan bervariasi, digunakan pewarna. Penggunaan pewarna pada makanan, sintetis maupun alami, juga terkadang dilakukan untuk menyiasati perubahan warna yang kerap terjadi dalam proses memasak. Apakah pewarna makanan alami juga dapat memberi warna cantik?
Pewarna makanan yang terbuat dari bahan sintesis (kimia), umumnya dijual dalam berbagai bentuk yaitu bubuk, cairan atau pasta yang larut dalam air. Beberapa pewarna makanan sintesis memperoleh izin pemerintah namun dibatasi penggunaannya. Dan beberapa lainnya dilarang karena penggunaannya pada makanan memberikan dampak kesehatan yang merugikan mulai dari diare, gangguan ginjal, kerusakan hati hingga kanker hati. Pewarna berbahaya ini biasanya diproduksi sebagai pewarna tekstil atau kosmetik, namun digunakan untuk makanan. Serem yahh..
Demi keamanan dan kesehatan, penggunaan pewarna untuk mengolah makanan memang labih baik yang alami. Meskipun kadang tidak se”kinclong” pewarna kimia, tapi pewarna makanan alami tetap bisa memberikan warna-warni cantik pada hidangan. Lalu berasal dari mana saja pewarna makanan alami dan bagaimana cara mendapatkannya? Simak di bawah ini yuk! Kita pun bisa buat sendiri pewarna makanan alami.
Aneka Pewarna Makanan Alami
Warna Merah
Warna merah alami bisa didapat dari mahkota bunga rosella. Caranya yaitu dengan menyeduhnya dengan air panas, lalu buang air seduhannya. Lakukan sebanyak 3 kali, lalu lumatkan bunga rosella tersebut untuk mendapatkan warnanya.
Warna merah juga bisa diperoleh dari buah naga dengan cara di-blender lalu disaring.
Warna Kuning
Jika ingin membuat makanan berwarna kuning, secara alami bisa dengan menggunakan kunyit. Kunyit juga membatu makanan agar awet atau tahan lama. Caranya yaitu dengan mengupas kunyit, lalu diparut dan peras airnya. Jangan lupa pakai sarung tangan ya, karena kuning kunyit sulit hilang jika terkena tangan maupun kuku.
Warna Hijau
Kalau butuh warna hijau sebagai pewarna, daun pandan, daun bayam, dan daun suji adalah pewarna hijau alami yang sering digunakan. Caranya dengan menghancurkan daunnya, campur dengan air, kemudian disaring. Kedua daun ini menghasilkan warna hijau, juga memberikan keharuman dan menambah kelezatan pada makanan.
Selain itu, warna hijau juga bisa diperoleh dari teh hijau bubuk yang diseduh.
Warna Coklat
Pewarna coklat alami bisa diambil dari biji buah coklat (kakao). Biji coklat bubuk bisa langsung digunakan sebagai campuran untuk pewarna makanan maupun minuman. Selain itu, warna coklat juga bisa diperoleh dari gula aren, yang sekaligus berfungsi sebagai pemberi rasa manis jika dicampur dengan makanan/minuman olahan.
Warna Biru
Warna ini jarang digunakan untuk makanan, tapi jika dibutuhkan, pewarna biru alami adalah mahkota bunga telang. Meskipun warna bunganya ada yang keunguan, namun warna yang dihasilkannya cenderung biru.
Cara mendapatkan warna tersebut adalah dengan merebus beberapa mahkota bunga telang hingga air rebusannya menjadi biru. Setelah dingin, air dapat digunakan sebagai pewarna.
Penghasil warna biru lainnya adalah blueberry, yang bisa didapatkan dengan cara menghancurkan buah ini lalu ditambahkan pada makanan.
Warna Ungu
Warna ungu bisa didapat dari ubi ungu yang diparut, direndam air hangat lalu diperas. Atau bisa juga dengan menggunakan tepung ubi ungu. Selain sebagai pewarna, ubi ungu juga mengandung antioksidan yang membantu menjaga kesehatan.
Warna Jingga
Jingga atau oranye adalah warna makanan yang menyegarkan mata dan menggugah selera. Untuk memperoleh warna ini dari bahan alami bisa dengan menggunakan wortel yang dibuat jus lalu diambil sarinya.
Itulah beberapa pewarna makanan alami yang aman. Penggunaan bahan alami ini tidak sekedar membantu mempercantik warna makanan/minuman olahan, tapi juga mengandung khasiat untuk kesehatan lho.
-Cemil-
Tips memasak lainnya, baca ini: Tips Dapur Sederhana.
favorit nih daun pandan, kunyit, gak pernah gagal. mau nyobain kokoa juga tapi msh bingung mau dibikin apa kak hehe
It is indeed very delicious if the dishes provided use natural coloring and are also very good for the body.
Pewarna makanan alami emang lebih aman ya kak. Natural dan tanpa bahan pengawet atau bahan lain.
Tapi kenapa.kurang ngejrrng gitu warnanya? Apa kudu ditambah?
Kalo ubi ungu biasanya gak kubikin jadi pewarna alami tapi jadi pancake wkwkw.
Emang iya sih kurang ngejreng, ya karena memang begitu warnanya kak. Kalo aku sih malah takut liat warna makanan yg heboh banget
Banyak pewarna alami dari bagian tumbuhan ya , mulai dari buah, bunga, daun bahkan akar dan kesemuanya pasti alami dan aman digunakan dong. Tinggal bagaimana pemanfaatan yang tepat dan kelolaan yang baik
Iya kadang takut mau beli makanan dan minuman yang warnanya cerah ceria takutnya malah yang berwana itu pakai pewarna tekstil hiyy
Mahkota bunga Telang ternyata bisa untuk pewarna makanan ya. Warna birunya cantik. Selain untuk pewarna seperti ini pasti memiliki manfaat lainnya untuk tubuh karena pewarnanya alami. Bukan sistetis yang kadang bikin khawatir.
Betul kak. Gak cuma memberi warna cantik, yg alami jg punya khasiat menyehatkan.
Naaah kan lebih aman ya Mbaa kalo pakai pewarna asli begini. Anakku yg tenggorokannya gampang banget sakit, agak susah kalo makan yg pakai pewarna buatan, pasti sakit deh. Makanya aku agak hati2 buat atau beli makanan untuk dia. Kue2 yg pakai pewarna buatan biasanya aku skip biar anakku ga sakit.
Lumayan banyak juga ya pewarna asli begini .
Iya buat yang sensitif, pewarna makanan alami memang paling aman
Kadang suka ga sadar kalau suka mengkonsumsi pewarna Kimia. Soalnya suka kelewat aja gitu pas makan makanan kemasan atau beli di luar. Padahal banyak pewarna makanan alami yang lebih aman dikonsumsi ya
Kadang suka ga sadar mengkonsumsi pewarna buatan di makanan kemasan atau beli di luar. Padahal masih ada pewarna alami yang lebih aman dikonsumsi
Memang kekurangannya ketika menggunakan pewarna alami ini warnanya gak sejelas kalau menggunakan pewarna sintetis yaa… Tapi justru itu yang bisa kita kenali dengan mudah saat baking, agar lebih berhati-hati.