Lorjuk, Si Kerang Langka yang Cuma Ada di Madura
Pernah dengar kuliner khas dan unik bernama lorjuk? Nama ini makin dikenal sejak kemunculannya di film layar lebar Aruna dan Lidahnya (September 2018) yang mengangkat tema aneka kuliner Nusantara. Dikisahkan, Aruna (diperankan oleh Dian Sastrowardoyo) dan kawan-kawannya menyantap Campor Lorjuk (semacam soto) saat berada di Pamekasan, Madura. Yups, seafood ini memang merupakan kuliner andalan di pulau garam.
Lorjuk sendiri adalah nama sejenis kerang yang saat ini mulai langka, namun ia dapat ditemui di kawasan pesisir Madura. Cita rasanya yang unik setelah diolah menjadi aneka santapan, membuat lorjuk jadi primadona wisatawan yang berkunjung ke pulau kecil di ujung Jawa Timur itu.
Sekilas tentang Lorjuk, Kerang Khas Madura
Meskipun tidak seterkenal saudaranya seperti kerang hijau, kerang darah, kerang batik ataupun kerang bambu, namun rasa kerang lorjuk jangan diragukan.
Jenis kerang ini paling sering dijumpai tepatnya di kawasan Pamekasan Madura, karena perairan di sini cenderung landai dan datar. Selain itu, kerang berbentuk panjang ini akan bisa hidup dengan baik di pinggir pantai dengan kadar garam yang tinggi dan biasanya sulit ditemukan karena bersembunyi di balik lumpur.
Nama lain dari lorjuk adalah jackknife. Hewan molusca ini fisiknya cenderung kecil yakni berukuran kisaran 2 sampai 3 inchi. Meskipun kecil, tapi kandungan proteinnya tak kalah lho jika dibandingkan dengan jenis kerang lainnya. Bentuk tubuhnya yang memanjang dan runcing di bagian salah satu ujungnya, sekilas mirip kerang bambu.
Aneka Menu Olahan Seafood Lorjuk
Sama halnya dengan jenis kerang lainnya, lorjuk harus diolah dalam keadaan segar. Bila dibiarkan terlalu lama atau tidak cepat diolah, maka bisa busuk lebih cepat. Oleh karena itu, berbagai kuliner yang menggunakan kerang ini sebagai bahan dasarnya, harus dibuat dalam kondisi kerang masih fresh sehingga cita rasa masakan yang dihasilkan lebih lezat.
Lorjuk, bagi sebagian orang tampak menggelikan. Namun kerang ini dapat diolah dengan berbagai cara mulai dari direbus, digoreng krispi, dipepes, dioseng, ditumis, diolah menjadi rengginang, sebagai campuran tempe hingga menjadi campuran kuliner kuah seperti soto. Kesemuanya menghasilkan cita rasa yang sangat khas, unik dan lezat.
Penasaran ingin mencobanya? Kuliks bisa datang ke Madura untuk cicipi kuliner ini. Liburan ke Madura tak akan lengkap tanpa menikmati sensasi olahan lorjuknya.
-Cemil-
Di Jawa Timur, Kuliks jangan lupa ya mampir juga ke Malang untuk cicipi aneka kulinernya yang tak kalah menarik.
Tadi aku pikir ini sama Ama lontong Kupang mba, tapi beda yaa. Kalo lorjuk Krn aku blm nyobain, jadi ga bisa bilang dulu suka ATO ga :D.
Krn jujur aja yg lontong Kupang aku ga ketelen -_-. Baunya ga kuaaaat. Semoga lorjuk ini baunya ga seamis Kupang yaaa :). Pasti aku coba kalo ke Madura